Sabtu, 12 Juni 2010

Cobalah Untuk Percaya


Dalam suatu wacana menyebutkan bahwa setiap orang harus menentukan tujuan hidupnya 5 hingga 10 tahun kedepan. Harus merencanakan cara hidup yang akan dijalani dalam waktu tersebut. apa yang akan diambil dan apa yang akan dihindari. Semua yang diperlukan dan semua yang harus dibuang. Dari hal-hal tersebut dapat dikumpulkan dan disatukan menjadi tujuan. Tetapi tujuan tidak dapat berdiri sendiri. Tujuan butuh pendamping setia yang dapat memahami dan menjaga tujuan tersebut keluar batas. Tujuan perlu teman seperjuangan yang akan bersama-sama, bahu-membahu dalam menjalani kehidupan. Tujuan perlu sebuah keyakinan. Keyakinan yang akan menjadikan tujuan berarti. Keyakinanlah yang bisa membentuk sikap terbaik dalam mencapai tujuan. Keyakinan juga yang akan menjaga serta menjadi pengingat yang baik untuk tidak keluar jalur terlalu jauh.

Seandainya kita seorang pembalap yang handal, bukan masalah keluar jalur ataupun terjatuh dari paddock. Seorang pembalap yang handal akan siap dan berjuang di sirkuit-sirkuit balap selanjutnya. Dia takan lelah berusaha mendahului setiap pembalap yang ada didepannya. Mereka tidak pernah melihat kebelakang. Melihat kebelakang hanya akan memperlambat dan menyulitkan mereka. Lelah dan letih yang harus dirasakan selama memutari roda kehidupan seperti Casey Stoner yang memutari lap demi lap di setiap balapan yang diikutinya. Dia terjatuh, keluar dari jalurnya, mendapat masalah mesin. Tapi, dia tetap yakin akan dapat menjadi yang terbaik cepat atau lambat. Cepat atau lambat motornya akan berfungsi dengan baik. Cepat atau lambat keyakinannya menjadikan dia yang tercepat dan terkuat. Cepat atau lambat kita akan lebih mengerti akan tujuan hidup. Bukan 5 atau 10 tahun kedepan. Tapi hingga waktu yang tidak ditentukan.

1 komentar:

NaiCaNa mengatakan...

Tetap ada kuasa dr Tuhan yg menentukan segalanya walaupun keyakinan lo penuh :p