Selasa, 29 Juni 2010

Honest

Akhirnya kesadaran itu telah datang. Kesadaran yang harusnya datang lebih awal. Butuh waktu yang lama untuk menyadarinya. Waktu memang cukup membantu dalam menyadarinya. Kesadaran tentang makna kejujuran. Mungkin kata ini sudah terdengar begitu seringnya. Sejak kecilpun kita sudah sering mendengarnya. "Jujur akan selalu membawa kebaikan" begitu katanya. kata yang sangat sederhana dan sangat mudah untuk diingat. Kini, kata tersebut telah memiliki makna yang berwarna. Warna yang kini dijadikan sebagai identitas setiap pihak akan prinsip dan jalan-jalan mereka. Perbedaan yang muncul menambah warna yang ada menjadi semakin beragam. Kini warna-warna tersebut memiliki kejujurannya masing-masing. Kejujuran yang didapat dengan mengartikan kejujuran tersebut dengan caranya masing-masing. Kejujuran yang kini begitu banyak tetapi hingga kini kita masih merindukannya. Kejujuran yang telah disebarluaskan keseluruh penjuru dan sudut dunia. Kini kejujuran tersebut dipertanyakan. Kejujuran seperti apa yang ada kini. Kejujuran yang membutuhkan imbalankah? Atau kejujuran modern yang memiliki motif dan kepentingan tertentu.

Sangat sulit mengartikannya. Kejujuran yang dicari-cari tersebut memiliki tempat yang khusus. Kejujuran yang kita cari keseluruh dunia. Yang kita tidak sadari adalah apa yang telah ada dan apa yang telah kita miliki. Kenyataannya adalah kejujuran itu yang diwujudkan dalam sebuah kehidupan. Kejujuran yang mendorong kita untuk terus hidup dan menjalankannya. Kejujuran itu ada dibelakang kita dan terus menyemangati kita. Kejujuran terus mengikuti berjalannya kehidupan. Kejujuran menjadi satu-satunya nilai natural yang ada di dunia. Kejujuran itu tidak akan salah walaupun semua orang menyalahkannya. Kejujuran sesungguhnya datang dari kita. Kejujuran itu tumbuh dengan sendirinya tanpa adanya campur tangan kita. Kejujuran yang semestinya merajai dunia dan menjaga mahkluk yang hidup didalamnya. Kejujuran menjadi pegangan hidup yang selalu mengikuti kita melangkah. Kejujuran tidak butuh diartikan. Tidak butuh dicari. Kejujuran adalah bagaimana kita mempercayainya. Bagaimana kejujuran itu kita yakini dan kita ingat. Kejujuran akan terus ada, dan yang kita perlukan adalah menyadarinya.

Jumat, 25 Juni 2010

Apalah Artinya!

Pagi telah tiba, bersiaplah sang hari memberiku kehidupan
Disaat matahari berdiri tegak diatasku
Terdengar suara merdu nan lantang
Mengucapkan kalimat-kalimat indah
Mengumandangkan panggilan batin
Bersiap-siaplah diriku
Membersihkan seluruh hadasku
Menyemprotkan wewangian disekujur tubuhku
Siap-siaplah tubuhku
Bersiap menuju keindahan abadi
Duduk dengan tegapnya
Mendengar penggalan-penggalan syair merdunya
Jum'at yang suci
Suci dalam beberapa arti
Membersihkan keringat dan debu yang menghinggapi
Sudah saatnya
Sudah semestinya
Melakukan hal yang indah walaupun hanya sederhana
Lupakanlah segala bentuk yang ada
Lihat lebih dalam akan sebuah arti
Arti dari ketenangan
Arti dari sebuah kesucian
Arti memberi banyak kehidupan
Setiap kehidupan memiliki arti yang bermacam-macam
Artikanlah dirimu dengan hati
Artikanlah hidupmu dengan penuh energi
Isi harapanmu dengan untaian mimpi-mimpi
Iringi langkahmu dengan perasaan
Menjaga perjalananmu hingga tujuan
Tujuan yang pasti
Yang akan kau jalani

Rabu, 23 Juni 2010

Sang Penipu

Bahagia saat tertawa, senyum serasa menggambarkan kegembiraan manusia
Takluk akan sesaknya dunia yang dipenuhi tawa
HA HA HA
Bilang bahwa aku bohong, jika aku merasa benar, jika kau serius maka tinggalkanlah
Kaki tertahan dan terasa berat
Paras cerah yang muncul, desingan suara yang lantang dan gumaman malam mengiringi
Bilang aku bohong, jika semua ini benar, semua yang fana, semua yang tidak ada artinya
Perih saat disakiti, saling menyakiti, itu semua tidak ada
Itu semua bohong
Bohong belaka, jika ada yang benar, bohong itulah kebenaran yang ada
Tertipu dunia adalah hal yang membanggakan, dunia memang penipu
Penipu ulung dan rajanya mengelabui
Penjahat paling sadis yang pernah diciptakan
Sejarah hanyalah bualan yang tak ada hubungannya
Masa depan hanyalah gurauan yang tidak ada ujungnya
Pilihan hanya sebuah alat, alat penjerumus masal
Kesulitan dan kepalsuan
Jalan dan tepi
Disetiap jalan ada kesulitan
Berhati-hatilah akan kepalsuan disaat menepi

Kenikmatanku




Aku menikmati kesendirianku saat ini
Aku menikmati kesendirianku di tengah sesaknya dunia
Aku menikmati kesendirianku disaat berdiri tegak memandang luasnya angkasa
Aku menikmati kesendirianku disunyinya malam dengan diterangi cahaya bulan dan bintang yang selalu memberiku senyuman
Aku menikmati kesendirianku disaat memperhatikan orang lain yang berjalan tergesa-gesa menuju kantornya masing-masing atau para gerombolan ibu-ibu dan bapak-bapak yang berjuang dengan sekuat tenaga untuk memperebutkan empuknya kursi di dalam kereta
Aku menikmati kesendirianku disaat orang lain memandangiku dengan raut muka yang heran dan menatapku dengan segala kerendahannya
Aku menikmati kesendirianku dengan memandangi lembutnya awan dibawah cerahnya langit siang
Aku menikmati kesendirianku disaat aku lupa apa itu arti teman dan apa itu arti lawan, bahkan tidak tahu apa bedanya
Aku menikmati kesendirianku disaat berdiri di pagi hari sambil menghirup udara segar
Aku menikmati kesendirianku disaat sedang melangkah dan mendengar bunyi dentuman langkahku yang menyerupai alunan bunyi perkusi
Aku menikmati kesendirianku dengan mengistirahatkan hatiku untuk mati dan tidak merasakan apapun hingga tidak ada yang bisa membangunkannya
Aku menikmati kesendirianku disaat menangis tanpa tahu kenapa aku menangis dan mengapa aku harus berhenti
Aku menikmati kesendirianku disaat aku mentertawai tingkah laku orang lain
Aku menikmati kesendirianku dengan segala kebebasan yang ada
Aku menikmati kesendirianku yang takut akan kehinlangan dan ragu untuk memiliki
Aku menikmati kesendirianku yang tenang walaupun banyaknya cobaan yang dihadapi
Aku menikmati kesendirianku disaat ku melihat matahari yang terbit dengan gagahnya mencoba memberikan cahaya padaku
Aku menikmati kesendirianku disaat sulitnya aku menutup mata ini hanya sekedar untuk beristirahat
Aku menikmati kesendirianku disaat diam-diam memandangi seseorang dari kejauhan berharap dia menoleh dan menyapaku
Aku menikmati kesendirianku disaat menghadap cermin dan berkaca akan apa yang telah kumiliki
Yang kumiliki hanyalah kesendirian
Aku menikmatinya
Aku menikmati kesendirianku
Aku menikmati hidupku

Jumat, 18 Juni 2010

Berbagi


Cerita dimulai dari sebuah pengenalan dari awal cerita tersebut. Membawa pendengarnya untuk mengenal lebih dalam dan ikut menjiwai ceritanya. Cerita berjalan terus kedepan atau bisa juga mengulang yang telah terjadi. Setiap penggalannya bermakna dan mempunyai arti. Setiap kali kita menemukan hal yang spesial dalam cerita, maka waktu terasa berhenti. Momen yang kita anggap berarti mulai masuk ke otak kita dan turun ke hati. Itulah yang dinamakan kesan. Setalah medapatkan kesan tersebut, harapan kita adalah melihat atau mendengar cerita itu lebih jauh dan terus sesuai dengan kesan yang telah kita dapati. Kesan indah bisa jadi kesan yang terus teringat. Kesan yang sebaliknya juga punya kekuatannya sendiri.

Dimulai dari awal, dan selalu ada akhirnya. Manusia memiliki beberapa penggalan cerita yang digabungkan dalam hidupnya. Cerita sedih, senang, menggairahkan, hingga yang tidak terlupakan selalu ada. Setiap manusia memiliki ceritanya yang berbeda-beda. Cerita yang bisa digunakan untuk mendekatkan kita dengan manusia yang lainnya. Cerita yang lucu akan membuat tertawa si pendengarnya. Dari tawaan itu seorang manusia bisa menjadi bersahabat pula. Cerita sedih juga bisa mempengaruhi pikiran manusia yang lain. Manusia akan lebih bersimpati dan perhatian disaat mereka mendengar cerita yang menyedihkan. Cerita selalu memiliki makna. Dan makna dari certia tersebut dapat menjadi luar biasa disaat manusia lainnya dibagi dengan bijaksana. Berbagilah cerita dengan ketulusan dan keihklasan.

Senin, 14 Juni 2010

Silence of the Stone




Diam identik dengan kesendirian. Terdiam terlihat seperti cara yang baik untuk menutup-nutupi sesuatu. Sendirian akan menjaga kita dari hal-hal baru. Hal-hal baru yang ditakuti. Tetapi, terdiam dan sendirian seperti nasib yang sangat menyedihkan. Sikap dan kondisi yang menyakitkan. Berharap jauh dari masalah, tetapi yang ada adalah masalah yang lebih akut. Masalah yang tidak mudah untuk diselesaikan. Masalah yang akan mencederai diri sendiri. Banyak orang yang berdiam diri untuk menjauhkan dirinya dari masalah orang lain. Mereka merasa masalah mereka sendiri sudah terlalu banyak dan tidak menginginkan masalah baru yang menambah beban mereka. Mereka bersikap egois tanpa ada sedikitpun pikiran tentang orang lain. Ataukah mereka itu terlalu peduli terhadap orang lain karena tidak ingin masalahnya membebani orang lain.

Terdiam itu sangat menyakitkan. Sendirian sama saja mati suri. Mati sebagai manusia. Mati seperti batu keras yang tidak dapat bergerak. Rasanya sama saja seperti dilupakan oleh dunia. Tapi mungkin terdiam dan sendirian adalah yang terbaik. Disaat dunia yang kita tinggali telah berubah dari waktu-ke-waktu. Tidak ada lagi belas kasihan. Hanya ada pemenang dan yang terbanyak. Ribuan kata-kata akan tertutup oleh satu tindakan. Hanya menilai apa yang ada secara konkret. Hidup semakin lama semakin tidak berarti. Pencarian sepertinya akan menjadi hal yang sia-sia. Maka, terdiam dan sendirian mungkin jadi hal yang terbaik.

Sabtu, 12 Juni 2010

Cobalah Untuk Percaya


Dalam suatu wacana menyebutkan bahwa setiap orang harus menentukan tujuan hidupnya 5 hingga 10 tahun kedepan. Harus merencanakan cara hidup yang akan dijalani dalam waktu tersebut. apa yang akan diambil dan apa yang akan dihindari. Semua yang diperlukan dan semua yang harus dibuang. Dari hal-hal tersebut dapat dikumpulkan dan disatukan menjadi tujuan. Tetapi tujuan tidak dapat berdiri sendiri. Tujuan butuh pendamping setia yang dapat memahami dan menjaga tujuan tersebut keluar batas. Tujuan perlu teman seperjuangan yang akan bersama-sama, bahu-membahu dalam menjalani kehidupan. Tujuan perlu sebuah keyakinan. Keyakinan yang akan menjadikan tujuan berarti. Keyakinanlah yang bisa membentuk sikap terbaik dalam mencapai tujuan. Keyakinan juga yang akan menjaga serta menjadi pengingat yang baik untuk tidak keluar jalur terlalu jauh.

Seandainya kita seorang pembalap yang handal, bukan masalah keluar jalur ataupun terjatuh dari paddock. Seorang pembalap yang handal akan siap dan berjuang di sirkuit-sirkuit balap selanjutnya. Dia takan lelah berusaha mendahului setiap pembalap yang ada didepannya. Mereka tidak pernah melihat kebelakang. Melihat kebelakang hanya akan memperlambat dan menyulitkan mereka. Lelah dan letih yang harus dirasakan selama memutari roda kehidupan seperti Casey Stoner yang memutari lap demi lap di setiap balapan yang diikutinya. Dia terjatuh, keluar dari jalurnya, mendapat masalah mesin. Tapi, dia tetap yakin akan dapat menjadi yang terbaik cepat atau lambat. Cepat atau lambat motornya akan berfungsi dengan baik. Cepat atau lambat keyakinannya menjadikan dia yang tercepat dan terkuat. Cepat atau lambat kita akan lebih mengerti akan tujuan hidup. Bukan 5 atau 10 tahun kedepan. Tapi hingga waktu yang tidak ditentukan.