Jumat, 18 Juni 2010

Berbagi


Cerita dimulai dari sebuah pengenalan dari awal cerita tersebut. Membawa pendengarnya untuk mengenal lebih dalam dan ikut menjiwai ceritanya. Cerita berjalan terus kedepan atau bisa juga mengulang yang telah terjadi. Setiap penggalannya bermakna dan mempunyai arti. Setiap kali kita menemukan hal yang spesial dalam cerita, maka waktu terasa berhenti. Momen yang kita anggap berarti mulai masuk ke otak kita dan turun ke hati. Itulah yang dinamakan kesan. Setalah medapatkan kesan tersebut, harapan kita adalah melihat atau mendengar cerita itu lebih jauh dan terus sesuai dengan kesan yang telah kita dapati. Kesan indah bisa jadi kesan yang terus teringat. Kesan yang sebaliknya juga punya kekuatannya sendiri.

Dimulai dari awal, dan selalu ada akhirnya. Manusia memiliki beberapa penggalan cerita yang digabungkan dalam hidupnya. Cerita sedih, senang, menggairahkan, hingga yang tidak terlupakan selalu ada. Setiap manusia memiliki ceritanya yang berbeda-beda. Cerita yang bisa digunakan untuk mendekatkan kita dengan manusia yang lainnya. Cerita yang lucu akan membuat tertawa si pendengarnya. Dari tawaan itu seorang manusia bisa menjadi bersahabat pula. Cerita sedih juga bisa mempengaruhi pikiran manusia yang lain. Manusia akan lebih bersimpati dan perhatian disaat mereka mendengar cerita yang menyedihkan. Cerita selalu memiliki makna. Dan makna dari certia tersebut dapat menjadi luar biasa disaat manusia lainnya dibagi dengan bijaksana. Berbagilah cerita dengan ketulusan dan keihklasan.

2 komentar:

macit mengatakan...

klo gw lebih suka berbagi cerita dengan amarah. hahaa. lebih ekspresif boy.. :D

Penjelajah Malam mengatakan...

wakakakaka, yang penting dibagi,,,,,, waakakakakaka