Jumat, 13 Agustus 2010

Ramadhan The Holly Month





Bulan Ramadhan telah tiba. Bulan dimana para umat muslim diwajibkan untuk berpuasa. Pada bulan ini juga terdapat beberapa ibadah lainnya yang dilaksanakan. Di bulan ini juga menjadi ajang bagi manusia untuk menguji toleransinya dalam bersosialisasi. Bagaiamana para umat muslim yang berjuang dengan puasanya dan menahan segala nafsunya dan umat beragama lain yang berusaha untuk menghargainya. Di bulan ini juga diharapkan agar perdamaian dan ketenangan timbul di setiap harinya. Dengan rutinitas yang lebih dekat dengan ibadah, hal-hal yang kurang bermanfaat-pun dapat dikurangi.

Bulan ini diidentikan dengan kesan yang suci. Dengan kesucian tersebut, di bulan Ramadhan para manusia ingin membersihkan dirinya dari kotoran selama 11 bulan. Seperti ingin ikut beramal, Pemerintah-pun ikut beribadah dengan cara menutup tempat hiburan-hiburan malam. Tempat hiburan malam yang dimaksud adalah semua tempat hiburan malam yang berisikan konten "haram" yang dapat mengganggu ibadah selama bulan Ramadhan. Pemerintah-pun mengambil kebijakan keras untuk menutup tempat lokalisasi-lokalisasi besar yang selama 11 bulan sebelumnya dibiarkan menjalankan usahanya untuk tidak "buka" selama bulan Ramadhan. Begitu pula dengan para pedagang dvd bajakan serta dvd porno yang dirazia berhubungan dengan datangnya bulan suci ini.

Tindakan-tindakan yang dilakukan memang baik serta membantu para masyarakat menjalankan ibadahnya dengan lancar selama bulan Ramadhan. Tetapi sangat ironis apabila tempat-tempat hiburan plus-plus tersebut kembali buka disaat bulan Ramadhan berakhir. Kekuasaan apa yang dapat mengontrol pemerintah sebegitu mudahnya. Padahal dengan mudah pemerintah dapat menutup segala usaha yang berbau "haram" tersebut. Apakah ada kekuatan "setan" yang menyokong kebijakan ini. Dan disaat setan sedang dipenjara di neraka selama bulan Ramadhan, pemerintah-pun tidak sanggup menahan diri untuk berbuat amal.

Dengan adanya 12 bulan selama satu tahun, kita hanya bertobat selama 1 bulan. Yang anehnya lagi adalah kebiasaan kita berulang setiap tahunnya. Kebaikan datang disetiap waktu dan bulan Ramadhan adalah contoh bulan yang "bersih" dari tindakan kotor kita. Dengan contoh tersebut, sepatutnya kita menerapkannya di bulan lainnya. Berbuat baik tidaklah hanya disaat berpuasa. Bertobatpun tidak hanya dilakuka di bulan Ramadhan. Ada kalanya membersihkan diri kita selama bulan ini engan tujuan untuk tetap "bersih" hingga bulan Ramadhan berikutnya. Berharaplah bulan Ramadhan berikutnya dapat kita datangi dengan status sebagai orang yang tetap "bersih".

Tidak ada komentar: