Disaat kusendiri, aku merasa sangat bangga.
Bangga dengan kesendirianku.
Yang kurasa tidak ada yang menyukainya.
Tidak ada yang menginginkannya.
Manusia lain akan menjauhkannya.
Dengan perlahan kuperhatikan.
Kesendirian yang telah begitu dalam.
Terlalu dalam hingga terjatuh dalam alam bawah sadarku.
Cukup dalam untuk membunuh pikiranku sendiri.
Sakit yang kualami.
Sedih yang kurasa.
Begitu dalam hingga kutersentak.
Teringat kebahagian yang kualami.
Kesendirian ini yang terlalu mendominasi.
Kesendirian yang kini tak bisa lagi kukendalikan.
Sekembalinya dari ketidak-sadaranku, aku mencoba mencari dan meraih tangan orang lain.
Meraih ke arah yang lebih nyata dan lebih bahagia.
Mencoba meninggalkan kesendirian ini.
Mencoba meninggalkan yang kini kualami.
Keseriusanku mulai terganggu akan tidak adanya bantuan yang datang.
Kelemahanku mulai menampakan dirinya.
Seraya dengan tingkat kesadaranku yang mulai hidup kembali.
Kucabik kesendirianku dengan sekuat tenaga.
Mencoba mengusirnya dengan tegas.
Mencoba meyakinkannya untuk tidak lagi memeluk diriku.
Meyakinkannya bahwa saatnya untuk pergi telah tiba.
Meyakinkan diriku untuk meninggalkannya.
Kembali atau mencoba untuk lebih bersama.
Kebersamaan yang baru.
6 komentar:
Kebersamaan yang baru yang akan menjadi lebih baik untuk tetap memeluk diri sendiri dengan tujuan melindungi dari segala kesakitan. :D
Wew.... That's Heavy
hey ndrew.. numpang baca blognya yaa..
sebuah tulisan yang ditulis dengan baik sekali
Baik apanya, baik untuk tidak dibaca maksudnya, hahahahaha.....
bagus bang,,
walaupun terpuruk, harus semangat yaaa biar ngga terpuruk lagii..
:D
So pasti...
Posting Komentar