Jumat, 23 Juli 2010

Aku Kecewa!

Kita manusia diberikan bermacam-macam warna hidup.
Dikala senang kita tersenyum.
Begitu kita marah, wajahnyapun mengerut.
Saat sedih air mata terkucur.
Disaat kita tertawa menandakan kebahagian.
Begitu banyak ekspresi dan berbagai potretan hidup yang kita lalui.

Dari begitu banyaknya bintang di langit, akan lebih bersemangat jika melihat cahaya matahari bersinar di pagi hari.
Pagi hari yang menjadi awal dari sebuah hari.
Mengisyaratkan kita untuk bersiap dan bersemangat.
Dalam menjalani hari yang panjang.
Disaat harapan menumpuk dan membumbung.
Ada satu titik yang mengusik.
Titik yang diberi nama Kecewa.
Perasaan kecewa yang tidak pernah diinginkan.
Kekecewaan yang membawa kita tenggelam di luasnya samudera hidup.
Jalan yang masih panjang itu semakin terasa pendek.
Hari yang besar menjadi sempit dan sesak.

Saat-saat manusia melupakan kehidupannya.
Menganggap bahwa dirinya telah mati.
Kematian yang belum datang dan tidak terjadi.
Manusia yang mematikan dirinya untuk digerogoti perasaan kecewa.
Membuat kekecawaan itu semakin membesar dan sulit untuk dikendalikan.
Kenangan yang diingat hanyalah penyesalan dan penyesalan yang lebih dalam.
Dengan mata kosong dan wajah menunduk.
Sikap yang mengherankan.

Dari kekecewaan itu kita seharusnya bisa lebih sadar dan merasa lebih hidup.
Dengan rasa ini kita akan sadar akan keberhasilan dan kegembiraan.
Dengan rasa kecewa kita akan teringat dengan kesuksesan yang telah kita miliki.
Kekecawaan akan melindungi kita dari perasaan sombong.
Kekecewaan menghindari kita dari ketamakan.
Kehidupan ideal yang didambakan telah kita lalui dan kita jalani.

2 komentar:

NaiCaNa mengatakan...

Jangan takut kecewa karena kecewa sangat kita butuhkan untuk melanjutkan hidup yang nggak tau sampai kapan, yang tau kekecewaan lo cuman lo doang.
hahahaha....
gw mimpi dapet masukan kayak gt ndrew :p

Penjelajah Malam mengatakan...

anjrittt, gw bukan mimpi woiii