Selasa, 22 November 2011

Refleksi

Menang, kalah, buruk, baik, cepat, lambat, semua yang disebutkan diatas hanya penilaian dari 5 indera yang kita punya. Nilai, hanya sebuah turunan dari persepsi yang didukung oleh keyakinan. Nilai tidak selalu benar. Nilai juga tidak selalu salah. Bentuk ilusi yang terasa visual. Itulah nilai.

Gw lebih suka menilai diri sendiri daripada menilai orang lain, kenapa? karena cuma kita yang punya daftar negatif dan positif diri kita. Untuk sadar akan hal tersebut memang bukan perkara mudah, tapi seenggaknya lebih enak jika menjadikan diri sendiri sebagai bahan percobaan dibandingkan orang lain yang menjadi objeknya.

Ini nyata, kita selalu menyerap nilai dari apa yang orang lain miliki. Kita capai apa yang orang lain capai. Kita berharap apa yang orang lain harapkan. Kita seperti bayangan dari khayalan dan orang lain. Padahal, Kita bisa membuat nilai itu nyata untuk diri sendiri. Nyata untuk impian kita. Nyata untuk bisa kita rasakan.

Bukan hal bodoh jika kita mengikuti orang lain, menginginkan keinginannya, mengikuti gayanya, mencari apa yang dia cari. Hanya terasa ironis karena kita seharusnya bisa jadi diri sendiri.

1 komentar:

Venessa Allia mengatakan...

Gw suka menilai diri sendiri dan orang lain. Tapi bener kata lo, nilai itu relatif, gak selalu benar, gak selalu salah. Benar buat gw belum tentu benar buat lo. Nice ;)